Find this blog

More Option

8 September 2012

Separuh


    Seperempat diriku hilang entah kemana. Terbang bersama gelembung-gelembung yang saat ini atau nanti pecah, menghilang tanpa bekas. Bercampur dengan nitrogen, juga gas-gas CO2. Pembagian. Sesuatu yang terbagi itu sulit. Entah karena jarak atau keadaan. Belum sempat aku mengatakan jangan. Mereka memilih melakukannya.
     Lalu keadaan memaksa, “berikan separuh untuknya dan separuh lagi untuknya”.
     “Mana boleh hanya separuh? Keduanya meminta penuh”. Kemudian dia memaksa dengan terpaksa, “Kasih saja semuanya. Walau bagaimanapun kelanjutannya”.
Dari bagian mana aku membaginya? Sisi-sisiku telah  habis, menggerigi, tidak rata lagi. Ini nostalgila, bukan nostalgia. Rekreasi ketempat bernama jiwa, melenyapkan ketir atas segala pahit. Dengan garis yang berbeda, menjadi pembeda, sebuah jeda atas bahagia.Aku cukup bahagia. Itu saja bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar