Untukmu.
Yang saat ini terjaga membaca atau
sedang asik menghambur di kertas-kertas kerjamu. Apa yang terjadi di benakmu,
sayang? Aku sekedar membual, dengan kertas juga tulisan abstrak tak
teridentifikasi. Tulisan-tulisan yang bukan hanya tentangmu, kita atau apapun
yang berurusan dengan cinta. Adakalanya kata satu per satu menyerbu di kepala,
kata hiperbola yang kadang sulit terjelaskan.
Hampir
genap setahun, atau barangkali lebih. Bekerja serabutan, mengambil secuil
perasaan yang ter ”mix and match” kan ala kadarnya. Berasa nyaman. Saat hidup
bermelankoli dengan jalan dan menjadikanku budak kedramatisan, sekali ini aku
senang. Beraga. Membahagia. Memiliki sesuatu yang berjalan dengan ritme tak
beraturan, sewujud kisah yang terbengkalai, tak selesai, pun mimpi ringan yang
tiba-tiba bermigrasi pergi.
Dengan
helaan nafas, suara derap langkah dan degup jantung yang sengaja aku kirimkan
pelan-pelan. Yang tertebar, terlayar, mungkin juga hilang bersama angin yang
senantiasa berhembus di segala arah. Jangan mengira apa-apa.
Salam rindu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar