Find this blog

More Option

6 September 2012

Kunjungan Sehari


       Aku yakin bahwa saat itu setiap orang memandangmu. Entah lekat atau hanya sekejap. Komentar apapun itu, pasti mengungkap kekaguman. Sebab gaya perlente, inner-beauty atau kekuatan yang membuat mu menjadi wanita paling cantik. Sedunia. Aku tidak menyangkal kali ini, bahkan bertahun lamanya terpendam, dengan debu dan sarang laba-laba, hanya saja tak mungkin ku ungkapkan.
  Saat itu kurasa dia malu, bukannya enggan bertanya atau sekedar bertatap muka. Was-was karena sesuatu baru di sampingnya. Jadi, segala bentuk tanyanya akan tersimpan rapi, bertumpuk di dasar jantung, dan di ujung pelupuk mata, bersamaan dengan degup yang terdengar samar.
   Kunjungan seharimu. Yang riil kamu lakukan. Sebagai bukti celah amarah yang menjadi kasih. Bukan karenanya, tetapi mereka. Peduli yang tidak segampang kain meluntur karena tetesan air hujan. Pemadam kecewa dari keadaan yang menghujamkan anak panah secara diam-diam, dan kamu rasa diam-diam. Hanya kamu yang tahu.
   Sempurna, Ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar