Venus, kau tampak lebih indah hari
ini. Datang lebih awal bersama senja yang terlalu cepat pergi dari biasanya.
Kenapa terlalu tergesa-gesa?? Ini terkesan aneh, tetapi aku menikmatimu. Terus
saja seperti ini, yakin ku tak akan bosan meluangkan waktu bersamamu.
Venus, yang tampak terang dari
kejauhan. Setiap kali aku melempar pandangan, kau lah yang pertama kali aku
cari. Mengingat masa dimana aku berbicara berdua bersama ribuan bintang,
sedetik hilang karena terlambat datang. Tak akan lagi aku lakukan. Janji.
Venus, aku benci melihatmu. Kau tampak lebih setia
ketimbang pasanganku. Setiap kali aku datang, tak pernah sekalipun kau lenyap
bersama sejenis mu untuk meninggalkan bulan. Kenapa dia tidak???
Venus, dia pergi. Benar-benar pergi.
Aku akan menjadi abnormal bila terus menahannya dan berpura-pura tak paham. Setiap
kali pergi, kau akan kembali di ufuk barat. Bersama bulan kekasihmu. Apakah dia
juga?? Kembali, bersama kekasihnya? Mungkin itu jauh lebih baik, daripada dia
hilang dan jauh tanpa ku lihat.
Venus, apakah kau bahagia??
Syukurlah, pasti dia juga. Ternyata bukan aku, jodoh ku. Tetapi Anjar jodohnya,
dan Kau jodohku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar