Selepas senja dia berkata seingatku. Setelah kami saling lelah mengadu busa-busa.
"Kenapa tidak kamu
terbangkan tinggi-tinggi seluruh mimpimu? Jika hanya karena kamu takut jatuh
lantas dia tidak melayang bersama awan-awan, buang saja dia sekarang. Kamu
tidak hanya meremehkan kemampuanmu, tetapi kamu sudah membunuh seluruh
energi positifmu. Ketahuilah, kalaulah terjadi, bukan pada orbit berbeda dia
akan jatuh, melainkan yang sama tetapi selisih beberapa inci dari yang pertama".
Aku pikir, dia pantas lantang berseru seperti itu. Banyak yang sudah dia kerjakan. Sedang aku???
Jadi, sekarang kamu hanya
perlu menginstal ulang, tentang orientasi kembang kempis mu selama ini.
Sebagian yang kamu pikirkan tentang materi untuk satu sisi memang benar, tetapi
ketika kamu geser sedikit tempat yang mengorientasikan mu pada kesibukan atas
iming-iming palsu tertuju pada hakikat mu berada disini, kamu akan merasa jauh
lebih sempurna. Sesuatu yang berguna itu lebih berharga daripada bahak-bahak
tawa yang menyungging di sisi bibirmu.
Mungkin seperti itu kelanjutannya...