Find this blog

More Option

26 Juli 2011

CHANGES

[Kumpul dulu baru upacara]

[Gara-gara ulah Bapak mantan ketum yang super jail plus geje nya minta ampun, semua jadi ikutan geje]

 [240711. Berubah warna. dapet surprise tumpeng dari adik-adik. Terima kasih]


Masih tergambar jelas rasanya. Dibawah pinus-pinus tubuh bersandar. 
Bersitegang dengan titik-titik emosi yang setiap saat bisa berkobar membakar. 
Kesal, jengkel, lelah adalah awal yang kami rasakan. [Lucu...] 
Bahkan sampai detik dimana kami berkesempatan menantang ulang, masih seperti itulah rasanya. Delapan bulan delapan tahun dua ribu delapan begitulah rincian tanggal tepat saat pertama kali kami melangkah. Menenteng ransel-ransel, menyapa pohon-pohon yang tegak diam dan mengusap setiap peluh yang seakan mengucur dari dalam tubuh. Menyenangkan betul. 
Nama-nama yang mereka beri, jantung-jantung yang mereka kejutkan , petuah-petuah yang mereka ucapkan, penerimaan yang mereka sematkan pada leher-leher kami serta janji-janji dengan disaksikan alam yang mungkin banyak kami lupakan, terima kasih. 
Terima kasih telah memberi penyambutan begitu mewah untuk kami, terima kasih telah berkata selamat datang di keluarga baru mu saudara kecil ku, terima kasih banyak. 
Memori itu begitu jelas terlihat ketika baru saja ingin menulisnya. 
Entahlah, hanya sering merasa bahwa saya masih tetap sama seperti saat itu. 
Adikku... adikku.. adikku.... memanggilku seperti itu. Walaupun detak jam dalam kamar berhenti berdetak, tapi matahari terus saja berganti bulan. 
Seiring jalan, kami lah yang menggatikan. 
Sampai dimana biru tua berganti yang lebih muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar